my beloved Mother

Who should i give my Love to?

My respect and Honour to?

Who should i pay good mind to after Allah and Rasul-Allah?

Comes your Mother

Who next? your Mother

Who next? your Mother

and then your Father.

Di saat ibumu tertidur lelap coba kamu pandangi dia dalam-dalam dan bayangkan, matanya tak akan terbuka untuk selamanya. Tangannya tidak mampu lagi untuk menghapus air matamu dan tak ada lagi nasihatnya yang selama ini kita abaikan.

Bayangkan ibumu sudah tiada. Dan apakah kamu sudah mampu membahagiakannya?

yang sekian kalinya dia selalu membahagiakanmu, memenuhi kehendakmu.

Apakah kamu pernah terfikir betapa besar pengorbanannya?

to my beloved mother : Bunda Aghna Zarra Kahfi

my beloved Father

AYAH

Biasanya anak-anak yang jauh dari orangtuanya merasa kangen sekali dengan ibunya.

Lalu bagaimana dengan Ayah?

Mungkin ibu lebih sering menanyakan keadaan anaknya setiap hari. Tapi tahukah kamu jika ayahmu yang mengingatkannya untuk menelefonmu?

Mungkin ibu yang lebih sering mengajakmu bercerita, tapi tahukah kamu sepulangnya ia bekerja dengan wajah lelah ia selalu menanyakan kabarmu dari ibumu?

Waktu kecil..

Ayah mengajari putri kecilnya bermain sepeda. Setelah dia menganggap kamu bisa ia melepaskan roda bantu di sepedamu, Saat itu ibu menutup mata karena takut anaknya terjatuh lalu terluka. Tapi ayah dengan yakin menatapmu mengayuh sepeda dengan pelan karena dia tahu puteri kecilnya pasti bisa.

Saat kamu menangis meronta meminta boneka yang baru, ibu menatapmu iba, tetapi ayah mengatakan dengan tegas "Kita beli nanti, tapi tidak sekarang" karena ia tidak ingin kamu menjadi manja dengan semua tuntutan yang selalu dipenuhi.

Ketika kamu remaja..

Kamu mulai menuntut untuk keluar malam, lalu Ayah mulai bersikap lebih tegas ketika mengatakan "Tidak". Itu untuk menjagamu karena kamu adalah sesuatu yang berharga.

Lalu kamu masuk ke kamar dan membanting pintu. Tapi yang datang mengetuk pintu dan membujukmu adalah ibu.

Tahukah kamu, saat itu dia memejamkan matanya dan menahan diri, Karena dia sangat ingin mengikuti keinginanmu. Tapi lagi-lagi dia harus menjagamu.

Saat seorang cowok mulai sering datang mencarimu, Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia. Dan sesekali menguping atau mengintip saat kamu seang berdua di ruang tamu.

Tahukah kamu dia merasa cemburu?

Dan saat dia melonggarkan sedikit peraturan, kamu melanggar jam malamnya. Ia duduk di ruang tamu menunggumu pulang dengan sangat-sangat khawatir. Wajah khawatir itu mengeras ketika melihat putri kecilnya pulang terlalu larut. Dia marah. Karena hal-hal yang ditakutinya akhirnya datang "Putri kecilnya sudah tidak ada lagi".

Saat Ayah sedikit memaksamu untuk menjadi seorang dokter. Ketahuilah bahwa ia hanya memikirkan masa depanmu nanti. Tapi toh dia tetap tersenyum saat pilihanmu adalah menjai seorang penulis.

Sampai saat Ayah harus melepasmu di Bandara. Bahkan badannya terlalu kaku untuk memelukmu. Ia hanya tersenyum sambil memberi nasihat ini-itu. Dia ingin menangis seperti ibu yang menangis dan memelukmu erat. Tapi dia hanya menghapus air mata di sudut matanya dan menepuk pundakmu berkata "jaga diri baik-baik" agar kamu kuat untuk pergi.

Saatkamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah. Berusaha mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan ia tahu ia tidak bisa memberikan. Dia sangat ingin mengatakan "Iya nak, nanti kita beli" dan saat kata-kata yang keluar adalah "Tidak bisa" dari bibirnya. Tahukah kamu bahwa ia merasa gagal membuat anaknya tersenyum.

Saat kamu sakit dan tidak berada di dekatnya. Ayah terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak berkata "Sudah dibilang jangan minum air dingin!". Berbeda dengan Ibu yang memperhatikanmu dengan lembut. Ketahuilah saat itu ia benar-benar khawatir dengan keaadanmu.

Dan disaatnya nanti kamu wisuda sebagai seorang sarjana. Ayah adalah orang pertama yang berdiri memberi tepuk tangan untukmu. Dia yang tersenyum bangga melihat "Putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seseorang teman hidupmu datang dan meminta izin mengambilmu darinya. Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin. Karena ia tahu laki-laki itu yang nanti akan menggantikannya.

Dan saat Ayah melihatmu duduk di panggung pernikahan bersama seseorang yang dianggapnya pantas menggantikannya. Ayah pergi ke belakang panggung dan menangis "Tugasku telah selesai dengan baik. Putri kecilku yang lucu telah menjadi wanita yang cantik"

Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu dan cucu-cucunya sesekali untuk menjenguknya. Dengan rambut yang telah memutih dan badan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya.

Ayah adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat bahkan ketika dia tidak kuat untuk menangis. Harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. Ayah juga orang yang pertama yang selalu yakin bahwa "kamu bisa" dalam hal apapun.

Tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu bisa merasakan kasih sayang seorang Ayah hingga tugasnya selesai. Kamu adalah salah satu orang yang beruntung. Karena ayah adalah sosok superhero yang hebat.

to my beloved Father : Bapak Surya Alimsyah,

KESETIAAN

Suatu hari seorang teman ber-inisial N bertanya sama gue,
N: "Rie, menurut lw apa arti kesetiaan?"
R: "buat gue, Kesetiaan itu bukan sekedar KATA-KATA"
N: "Oh gitu, kayaknya lu orangnya bakal setia kalo udah nemuin orang yang cocok sama lw".

Yeah, I Will .

Ya ya ya .. maksud gue percuma aja kalo mengumbar segala kesetiaan kalo cuma dengan sekedar KATA-KATA aja!

Itu yang mungkin seringkali kalangan pria lakukan agar kaum hawa begitu mempercayai si adam ini udah "Cinta Mati" sama mereka.

Isn't it?

Nggak ada salahnya sih mereka melakukan itu, tapi kadang-kadang mereka melakukannya dengan berlebihan sehingga si wanita akhirnya menaruh kepercayaannya.

Ironisnya bagi wanita, yang mungkin anda. (semoga bukan gue, hope so ...)

Telah sangat-sangat selektif, banyak pria anda tolak.

Lalu di saat anda menemukan seseorang yang perjuangannya untuk mendapatkan hati anda patut diberi acungan jempol.

Walau anda seringkali menolaknya, walau anda seringkali mengabaikan kebaikannya, walau terkadang ia datang bak pangeran berkuda putih menolong putrinya yang sedang kesulitan *ckck mulai lebay gue!* tapi anda tetap mengacuhkannya,

Walau ia terus meyakinkan anda bahwa ia tidak akan menyerah seberapapun keras anda padanya,

Walau ia terus meyakinkan anda bahwa hanya anda satu-satu-nya wanita yang ia cari dan tidak akan ia sakiti.

yaaa "hanya satu-satu-nya"..

Lalu disaat hati anda mulai luluh akan semua kebaikannya,

ketika anda mulai membangun kepercayaan yang tadinya sulit anda bangun karena sangat takut walaupun hanya satu pria akan merusaknya,

Ketika anda sekuat hati meyakinkan diri anda sendiri bahwa anda menjadi berbalik menyayangi-nya tak peduli bagaimanapun anda membencinya di hari sebelumnya,

Ketika ia menjauh dan menghilang lalu anda merasa kehilangannya.

Kemudian anda berusaha membuatnya kembali mengejar anda, dan akhirnya begitu mudahnya dia mendapatkan anda, anda mendapatkan dia.

so sweet, sepertinya bukan perjuangan yang sia-sia yah bagi si pria, but eits ini bukan happy ending love story, ehehe

Namun, ketika suatu hari kepercayaan yang anda bangun begitu susahnya dia rusak begitu saja,

ketika suatu hari anda mengetahui bahwa bukan hanya anda, bukan hanya anda yang ia katakan "hanya satu-satunya",

ketika suatu hari anda mengetahui dari beberapa orang, bahwa pria yang mampu meluluhkan hati anda ini ternyata juga mengincar wanita lain dalam waktu yang mungkin bersamaan,

tidak hanya satu, tidak baru-baru ini.

sungguh ironis bukan??

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika anda bertemu seseorang yang anda kira akan sangat berarti bagi anda, namun pada akhirnya menjadi tidak berarti dan anda harus menerima kenyataan terburuk yang tidak pernah anda duga sebelumnya.

soo menurut gue KESETIAAN BUKAN HANYA DARI SEKEDAR KATA-KATA meen!

Yeah well, menurut buku yang pernah gue baca .

Cinta memang berarti Kesetiaan, jujur dan kebahagiaan tanpa syarat. Tapi kata-kata Cinta yang lahir hanya di bibir aja dan bukan dari hati mampu melumatkan seluruh jiwa dan raga, manakala kata-kata Cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengobati segala luka di hati orang yang mendengarnya. * ckckck rada berat juga ye bacaan gue*

Quote for this :

"Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dangan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat. Kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia itu."

"jangan terlalu membenci seseorang bisa jadi kamu akan berbalik mencintainya di lain hari. begitupun sebaliknya"

Di Pintu Gerbang Sebuah Kuil

Aku menyucikan bibirku dengan api suci dan berbicara tentang cinta,
tetapi ketika kubuka mulutku untuk berbicara, aku menjadi terbisu.

Kunyanyikan melodi tentang Cinta yang belum kuketahui sebelumnya,
tetapi ketika aku mengetahuinya, kata-kata menjadi bisikan bisu dalam mulutku,
nyanyian-nyanyian di dalam dadaku menjadi kesunyian yang mendalam

Ketika Cinta menyelimutiku jiwaku dengan jubahnya,
kini giliranku bertanya kepadamu tentang kesucian dan kebiasaan Cinta itu.

Adakah diantara kalian yang dapat menjelaskan hatiku kepada hatiku sendiri,
menjelaskan keberadaan kepada keberadaanku itu sendiri?

Tidakkah engkau akan menjelaskan kepadaku bara api apakah yang membakar dadaku?
Ini sungguh menghabiskan seluruh perasaan dan hasratku.

Tangan-tangan tak tampak apakah ini, yang lembut namun kasar,
yang mengikat rohku pada saat-saat aku kesepian dan dalam kesendirianku?
Ke dalam hatiku mereka mencurahkan anggur yang dicampur oleh getirnya kebahagiaan dan manisnya penderitaan.

Sayap-sayap apakah ini yang berputar dari tempatku dalam kesunyian malam seperti aku memandang dengan sadar apa yang tidak kuketahui,
mendengar apa yang tidak kudengar,
melihat apa yang tidak kulihat,
memikirkan apa yang tidak aku pahami,
menghela nafas karena helaan nafas adalah keluhan-keluhan yang lebih indah bagiku daripada gema tawa dan kebahagiaan,
menyerahkan kepada kekuatan yang tak terlihat membunuhku, kemudian memberiku kehidupan, kemudian membunuhku lagi dan lagi sampai pagi hari datang dan cahaya mengisi sudut-sudut ruangan.

Kemudian aku tertidur. Namun di balik kelopak mataku bangunan kesadaran menari-nari dan pada selimutku yang membatu, kesadaran itu menggoncangkan mimpi-mimpi buruk.