BLOGGER TEMPLATES AND Google Homepages »

Sabtu, 04 September 2010

Short-Term-Memory Loss Syndrome


seperti-nya gw mengidap penyakit ini .. ヾ(´ー`)ノ omaiii .
like dori on finding nemo's film -->>
.. gkgkgkgk



Short-Term-Memory Loss Syndrome

Masih Muda Kok Pikun?
Situasi serba hectic di kantor sudah bukan kejutan baru lagi untuk Anda, tumpukan pekerjaan yang menggunung di atas meja plus waktu deadline yang semakin kencang “mengejar” Anda, alhasil fokus dan konsentrasi Anda hanya akan tertuju pada penyelesaian pekerjaan kantor tersebut. Lalu, keesokkan harinya mendadak si bos mengajak meeting untuk membicarakan proyek berikutnya untuk tim Anda. Bagaikan petir di siang hari, Anda pun kelabakan dibuatnya, karena sepengetahuan Anda, di hari sebelumnya tak ada pemberitahuan bahwa akan ada meeting hari itu. Ketika menanyakan hal ini kepada sekretaris si bos, ia pun berkeras bahwa ia telah menelpon Anda sore sebelumnya untuk mengingatkan mengenai rapat di hari ini. Sekali lagi penyakit pikun kembali meletakkan Anda di posisi sulit.

Memori normal manusia tak ubahnya dengan PC komputer. Semua informasi akan terdeteksi dan tersimpan dengan sempurna jika memenuhi beberapa syarat. Fase pertamanya adalah informasi itu terakomodasi dengan atensi dan perhatian. Fase kedua, syaraf indera lain seperti pendengaran dan penglihatan berfungsi dengan normal. Nah, kejadian sering lupa bisa saja disebabkan saat mendapatkan informasinya, Anda kerap lengah ketika menerimanya, maksudnya Anda memang mendengar ketika orang lain mengatakan sesuatu namun sayangnya Anda tak memasukkan informasi tersebut ke dalam memori yang terdapat di dalam otak.

Sindrom hilang ingatan sesaat atau yang populer dengan istilah medisnya short-loss memory memang terbilang masih normal. Namun, harus tetap waspada, jika dibiarkan terus menerus dan otak tidak dilatih daya ingatnya, lama kelamaan bisa semakin menurun kemampuannya.



Umur dan Sifat Pelupa, Apakah Keduanya Saling Mempengaruhi?

Sebetulnya ada tidak sih hubungan antar usia dengan sifat pelupa seseorang? Sebab, jika ditelilti lagi, umumnya hanya orang berusia sangat lanjut yang seharusnya mengalami penyakit ini. Tapi, situasi yang kini terjadi justru sebaliknya, kapasitas memori generasi muda pun tak beda jauh dengan kondisi daya ingat para kakek dan nenek. Mengapa demikian?

Penyakit sering lupa dan terjadi dalam kurun waktu yang terus menerus bisa juga disebabkan oleh gangguan pada komponen dalam memori seseorang. Biasanya gejala ini sudah berjalan lama dan sering terjadi. Tetapi umumnya, si penderita tak sadar akan hal ini. Berdasarkan penelitian, orang awam sering salah menempatkan sebutan pikun. Baru lupa sekali saja langsung dicap pelupa atau pikun, padahal belum tentu kondisinya sampai separah itu. Harus ditelaah dulu, mungkin saja orang tersebut hanya kurang atensi atau mungkin juga sistem tubuh lainnya terganggu.

Beban kerja yang dihadapi oleh banyak generasi muda zaman sekarang ini bisa jadi merupakan salah satu pencetus dari si penyakit lupa sesaat ini. Sebab, karena terlalu banyak hal yang harus dipikirkan, sesuatu yang semestinya diperhatikan jadi seringkali tidak tertangkap sepenuhnya oleh ingatan. Belum lagi teknologi canggih yang kian marak bermunculan, biasanya membuat orang malas memakai otaknya dengan maksimal untuk berpikir lebih dalam lagi. Fenomena seperti ini memang tampak sepele, apalagi jika hidup di mana kecanggihan teknologi adalah segalanya. Namun bila otak tak digunakan secara maksimal, jangan menyalahkan orang lain jika suatu hari daya ingat Anda semakin menurun.

Sama halnya dengan otot tubuh, apabila jarang dilatih maka akan mengendur, begitupun dengan kemampuan otak manusia yang jika jarang digunakan akan mengalami penciutan. Maka dari itu, gunakan otak Anda sebaik-baiknya atau justru Anda akan kehilangan fungsinya secara bertahap. Selain itu, kemunduran daya ingat yang marak terjadi pada usia muda dapat juga disebabkan oleh adanya gangguan peredaran darah menuju otak.


Apa Sih Penyebabnya?

Berkurangnya atau mundurnya daya ingat pada manusia dapat terjadi dikarenakan faktor trauma dan non trauma. Misalnya, jika Anda pernah mengalami kecelakaan sampai kepala Anda terbentur keras, faktor ini bisa jadi merupakan pencetus mengapa Anda kerap lupa akan sesuatu. Tergantung dari seberapa parah kecelakaan dan benturan yang dialami, sebab jika trauma yang terjadi teramat keras, maka orang tersebut bukan mustahil dapat terkena amnesia. Nah, amnesia itu sendiri memiliki level-level tertentu, mulai dari yang paling rendah, yaitu hanya lupa mengenai kecelakaan yang dialami, sampai dengan level tertinggi, di mana ia tak ingat segalanya bahkan sampai namanya sekalipun.

Bagaimana jika faktor penyebabnya adalah non-trauma? Biasanya penderita mengalami gangguan pada pembuluh darah. Akibatnya, sirkulasi darah ke otak mengalami proses degeneratif, yaitu mundurnya beberapa bagian dalam otak dalam jangka waktu panjang sehingga mempengaruhi fungsi dari memori tersebut. Umumnya, jika indikasi dari kepikunan seseorang tersebut memang disebabkan oleh proses degeneratif pada otak ini, berarti ia sekaligus mengalami gangguan peredaran darah. Akibatnya, ada bagian-bagian tertentu pada otak mengalami kekurangan darah sehingga fungsi otak pun kian menurun. Layaknya simulasi yang berkaitan, ketika proses peletakkan memori tak berjalan lancar, kemampuan otak untuk mengingat pun jadi semakin berkurang kapasitasnya. Mengerikannya, kelainan ini cenderung terjadi secara mendadak.


Bagaimana Pencegahannya ?

Tidak teraturnya pola makan dan kurang berolahraga merupakan beberapa hal yang menyebabkan fenomena ini terjadi pada kaum muda. Apalagi ditambah dengan kegemaran melahap makanan instan yang minim kandungan gizinya sangat mempengaruhi jalur lintas pembuluh darah. Makanan tinggi lemak dan rendah serat meningkatkan kolesterol yang tak baik dalam tubuh. Akibatnya, pada pembuluh darah timbul plak dan selanjutnya akan menghambat jalannya darah ke pembuluh otak. Hal ini menimbulkan kondisi di mana pasokan nutrisi ke otak menjadi berkurang, sementara aktivitas otak dituntut untuk bekerja lebih keras.

Ketika otak dipaksa untuk terus berpacu keras dalam bekerja namun di sisi lain Anda tak memenuhi kebutuhan otak akan makanan yang mengandung nutrisi sehat dan cukup gizi, maka yang terjadi adalah kemunduran fungsi otak yang mengakibatkan semakin lemahnya daya ingat.

Tak cukup sekadar memperhatikan pola makan saja, sebaiknya perhatikan juga kebugaran tubuh Anda. Karena tubuh yang jarang digerakkan ternyata mempengaruhi daya konsentrasi seseorang. Jika konsentrasi menurun bagaimana Anda mampu untuk mengingat sesuatu, bukan? Otak pun ternyata mendukung prinsip win-win solution, yaitu tubuh yang bugar akan menghadirkan otak yang segar. Ternyata banyak lho gerak olah tubuh yang mampu menstimulasi kerja otak, misalnya dengan latihan keseimbangan. Untuk lebih jelasnya lagi, lain waktu Anda menyempatkan diri untuk berlatih di gym favorit, jangan lupa untuk menanyakan hal ini pada sang instruktur.

Agar Anda tak lagi menjadi sasaran sinis dan teriakan kesal si bos gara-gara sifat pelupa Anda yang mengganggu kinerja kerja, coba ikuti tips berikut :

* Sediakan post-it di meja dan segera tuliskan tugas-tugas penting ketika tugas itu didelegasikan kepada Anda, dan tempelkan di tempat yang langsung terlihat oleh mata Anda.
* Gunakan fasilitas outlook pada komputer sebagai reminder untuk jadwal meeting dan deadline Anda.
* Sebelum terlelap di malam hari, sempatkan diri membaca kembali inbox message pada handphone untuk mengecek apakah Anda pesan penting menyangkut pekerjaan.
* Setiap pagi, sesampainya Anda di kantor, lihat blackberry atau agenda Anda mengenai jadwal Anda di hari itu.

0 komentar:

Posting Komentar